Dependensi dan Normalisasi
Dependncy adalah pernyataan yang digunakan untuk menetukan harga atribut sehingga menggbarkan hubungan antara atribut dalam relasi.
Macam-macam Dependency
a. Full Dependency
b. Notasi
Simbol Functional dependency (è) yang dibaca secara fungsional menentukan
A è B Berarti secara fungsional atribut A menentukan harga atribut B.
Contoh :
1. Misalkan ada tabel yang berjudul Pemasok yang memiliki atribut no_pemasok dan Nama_pemasok.
Dari pernyataan diatas dapat fungsi dependency yaitu No_pemasok è Nama_pemasok
2. Misalkan ada tabel nilai yang memiliki atribut mata kuliah, NIM, Nama mahasiswa, nilai huruf.
{Mata kuliah, NIM } è Nilai huruf.
Jenis-jenis Functional Dependency
a. Full functional dependency
- Jika B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A
- B bukan memiliki dependency terhadap subset A
Contoh : ada tabel nilai yang memiliki atribut NIM, Nama, Ipk, idruang, Dosen NIM è idruang
b. Prtially dependency
Contoh: merupakan ketegantungan fungsional dimana beberapa atributt dapat dihilangkan dari A dengn ketergantungan tetap dipertahankan. B memiliki dependensi terhadap subset A.
Contoh : sebuah tabel memiliki atribut NIM,Nama, ipk, idRuang,Dosen. Tentukan partially dependences. NIM, Nama è idRuang. Jika Nama dihilangkan maka tetap ada idRuang
c. Transitive dependency
Adalah tipe functional dependency dengan kondisi dimana A,B,C adalah atribut sebuah i relasi dimana AèB dan BèC, C dianggap sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Contoh : sebuah tabel memiliki atribut NIP, Nama, Jabatan, Gaji, kdCabang, almCabang. Tentukan transitive dependency. NIP è {Nama, Jabatan, Gaji, kdCabang,almCabang}
Macam-macam Dependency
a. Full Dependency
b. Notasi
Simbol Functional dependency (è) yang dibaca secara fungsional menentukan
A è B Berarti secara fungsional atribut A menentukan harga atribut B.
Contoh :
1. Misalkan ada tabel yang berjudul Pemasok yang memiliki atribut no_pemasok dan Nama_pemasok.
Dari pernyataan diatas dapat fungsi dependency yaitu No_pemasok è Nama_pemasok
2. Misalkan ada tabel nilai yang memiliki atribut mata kuliah, NIM, Nama mahasiswa, nilai huruf.
{Mata kuliah, NIM } è Nilai huruf.
Jenis-jenis Functional Dependency
a. Full functional dependency
- Jika B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A
- B bukan memiliki dependency terhadap subset A
Contoh : ada tabel nilai yang memiliki atribut NIM, Nama, Ipk, idruang, Dosen NIM è idruang
b. Prtially dependency
Contoh: merupakan ketegantungan fungsional dimana beberapa atributt dapat dihilangkan dari A dengn ketergantungan tetap dipertahankan. B memiliki dependensi terhadap subset A.
Contoh : sebuah tabel memiliki atribut NIM,Nama, ipk, idRuang,Dosen. Tentukan partially dependences. NIM, Nama è idRuang. Jika Nama dihilangkan maka tetap ada idRuang
c. Transitive dependency
Adalah tipe functional dependency dengan kondisi dimana A,B,C adalah atribut sebuah i relasi dimana AèB dan BèC, C dianggap sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Contoh : sebuah tabel memiliki atribut NIP, Nama, Jabatan, Gaji, kdCabang, almCabang. Tentukan transitive dependency. NIP è {Nama, Jabatan, Gaji, kdCabang,almCabang}